MENGENAL KEGIATAN DI ALAM TERBUKA DALAM KEPRAMUKAAN



I.        PENDAHULUAN
1.    Perkembangan keadaan global saat ini sedang berubah kearah pemeliharaan lingkungan hidup karena disadari bahwa keseimbangan dalam alam ternyata  guncang. Pemeliharaaan lingkungan hidup atau memelihara memerlukan hasil usaha dan kegiatan yang bernilai materiil.  Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Gerakan  Pramuka segera tanggap terhadap perkembangan dan perubahan global termaksud.

2.    Pendidikan dalam Gerakan Pramuka merupakan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak.

3.    Faktor-faktor penting dalam kepramukaan ialah peserta didik, pembina, program, Prinsip Dasar Kepramukaan, metode kepramukaan, sarana-prasarana dan alam terbuka serta masyarakat (sebagai faktor pendukung yang paling penting).


II.       MATERI POKOK
1.    Kegiatan di alam terbuka sebagai salah satu unsur metode kepramukaan merupakan cara yang efektif dalam pembentukan watak dan kepribadian, pemantapan mental/spiritual/moral, fisik, intelektual, emosional dan sosial, peserta didik sebagai induvidu dan sebagai anggota masyarakat.

2.    Karena itu kegiatan kepramukaan seharusnyalah dilaksanakan di alam terbuka.

3.    Penjabaran tentang pengertian alam terbuka.
a.    Yang dimaksud alam (nature) seisinya adalah hutan/rimba, gunung/pegunungan, bukit, sungai, padang rumput, padang pasir, lautan, pulau, berbagai tumbuh-tumbuhan, dan binatang, dll.
       Alam terbuka bukan hanya sekedar halaman sebelah rumah, dan tempat bermain yang di sekitarnya berdiri gedung-gedung, dan suasana kota yang ramai.
b.    Alam seisinya dilihat dari sudut pendidikan merupakan referensi yang sangat sarat dan kaya dengan materi pendidikan.  Karena itu Baden Powell menyebutnya sebagai buku alam (Nature Book) ciptaan Tuhan yang bernilai tinggi, harganya murah, praktis, tidak ada tamatnya, tidak ada mula dan akhirnya bagi pendidikan dan kehidupan manusia.  
c.    Alam itu penuh dengan berbagai kemungkinan yang sangat  bermanfaat  bagi pembinaan totalitas peserta didik melalui berbagai macam kegiatan, dalam alam, dingin, panas, hujan, angin, basah, kering, gelap, terang merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari seseorang tetapi seseorang  harus berusaha menyesuaikan diri dan berusaha mengatasi rintangan, inilah tantangannya.
               .       
4.    Hidup dan melakukan kegiatan di alam terbuka dalam bentuk aktivitas mental dan pisik yang menantang, antara lain: penelitian, observasi, penjelajahan (hiking, pionering, climbing, rowing, sailing, orientering, surviving, diving, camping, painting, riding/driving, travelling, planting, etc), ekspedisi, dll, yang mendorong peserta didik untuk selalu waspada dan mawas diri (introspeksi) sehingga menyadari tentang diri pribadinya yang berkaitan dengan pengamalan Satya dan Darma Pramuka, melalui Prinsip Dasar Kepramukaan  dan Kode Kehormatan Pramuka.

5.    Resiko yang harus diperhitungkan untuk hidup di alam terbuka. Salah satu kekhawatiran bagi orang tua anggota Pramuka adalah banyaknya kecelakaan yang terjadi ketika diselenggarakannya kegiatan di alam terbuka. Oleh karena itu Pembina harus mengkondisikan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, melalui program kegiatan yang matang, dengan beberapa tahap. (1) Persiapan: Pembina harus telah mensurvai medan yang akan digunakan untuk berlatih di alam terbuka, sambil mempertimbangkan nilai apa yang akan diperoleh dalam kegiatan tersebut.  Kemudian memperhitungkan resiko yang dimungkinkan timbul dalam kegiatan, sehingga dapat memutuskan tindakan dan sarana pengamanan telah disiapkan. (2) Menjelang kegiatan: Pembina mengumumkan kegiatan dan barang perlengkapan yang harus dibawa oleh tiap anggota Pramuka (individu), regu, satuan, maupun unit. Sebelum pemberangkatan Pembina mengadakan penjelasan materi dan jadwal kegiatan, serta cara-cara menghindari kecelakaan; kalau perlu diadakan training atau simulasi kegiatan sebelumnya untuk kegiatan yang dianggap beresiko tinggi. Pembina sebelum memberangkatkan regu/satuan telah membagi tugas bagi para Pembantu Pembina untuk  menjaga pos-pos, mendampingi regu, dan mempersiapkan pengamanan. (3) Pelaksanaan: Pembina melakukan briefing kegiatan yang berisikan apa-apa yang harus dilakukan, dan apa-apa yang tidak boleh dilakukan, atau harus dihindari. Selanjutnya mengajak anggota untuk berdoa, kemudian memberangkatkan. (4) Evaluasi-pengawasan. Mengingat bahwa kegiatan di alam terbuka mengandung banyak resiko, maka Pembina hendaknya selalu memantau jalannya kegiatan. (5) Debrief. Selesai kegiatan Pembina hendaknya menanyakan kepada peserta kegiatan mengenai jalannya kegiatan, menanyakan manfaat apa yang diperoleh dari kegiatan tersebut, mengucapkan selamat dan terimakasih, serta memberikan reward bagi peserta yang memiliki prestasi dalam kegiatan tersebut.
        
6.    Manfaat kegiatan di alam terbuka bagi Pembina Pramuka, di antaranya ialah:
     a.    dapat menyajikan kegiatan yang menantang, sesuai dengan kebutuhan peserta didik;
     b.    tercipta kegiatan yang dapat menjadi media pendidikan/penanaman Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan;
     c.    peserta didik tidak jenuh dalam mengikuti kegiatan;
     d.    alam terbuka merupakan referensi yang sarat dengan materi pendidikan, di antaranya pendidikan berbangsa dan bernegara kedisiplinan, kelestarian alam dan lingkungan hidup, keprasahajaan  hidup, tata krama pergaulan dan keimanan kepada Tuhan Yang Esa.;
     e.    terciptanya kegiatan yang edukatif, kreatif dan rekreatif.

6.    Hal-hal yang akan diperoleh peserta didik dari kegiatan di alam terbuka antara lain ialah :
a.    meningkatkan kesadarannya bahwa sebagai individu kita masih memerlukan bantuan orang lain;
b.    terlatih untuk cepat dan tepat dalam mengatasi masalah.;
c.    sadar bahwa dalam bergaul harus dapat menyesuaikan diri, saling menghormati, saling tukar menukar pendapat, dan tidak dapat bertingkah  laku semaunya sendiri;
d.    sadar bahwa diperlukan belajar terus, kreatif dan inovatif;
e.    timbulnya kesadaran cinta alam, kelestarian alam dan lingkungan hidup;
f.     meningkat kepeduliannya kepada tanah air, nusa dan bangsa;.
g.    menyadari atas keagamaan Tuhan, meningkat keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan YME.
        
7.    Macam-macam kegiatan yang dapat dilakukan di alam terbuka.  Pada umumnya semua kegiatan dapat dilakukan di alam terbuka, di antaranya:
a.                Permainan; permainan yang dapat mengembangkan.
1)    daya fantasi anak;
2)    daya kreativitas anak;
3)    ketrampilan berfikir;
4)    ketrampilan pisik;
5)    keberanian;
6)    rasa percaya diri;
7)    kepekaan emosi;
8)    tolong-menolong
9)    kemampuan bergaul.
b.   Bercerita dan menyanyi dengan melibatkan alam terbuka = tumbuh - tumbuhan, kehidupan binatang, gunung, laut dsb.
c.    Ketrampilan Kepramukaan (Scouting Skill), di antaranya :
1)    pionering;
2)    Pertolongan Pada Kecelakaan;
3)    sandi - isyarat = semaphore, morse, sandi, tanda jejak dsb;
4)    membuat panorama/ sketsa;
5)    membuat peta = peta pita, peta medan dll;
6)    menggunaan kompas; navigasi
7)    mengenal tanda-tanda alam;
8)    menaksir = lebar sungai, tinggi pohon/batang.
d.    Penjelajahan, lintas alam, pengembaraan, kegiatan-kegiatan olah-raga.
e.    Penelitian-penelitian sederhana.
f.     Berkemah.
g.    Teknologi tepat guna
h.    Mengenal flora dan fauna serta pelestariannya.

III.      PENUTUP
1.    Alam terbuka merupakan sarana pendidikan totalitas pada peserta didik yang efektif dan efisien.
2.    Peserta didik yang oleh Pembinanya selalu diajak bergiat dialam terbuka yang menantang  (dan terjamain keamananya) akan terbina sikap mentalnya, kepeduliannya, ketagguhan jiwanya, ketangkasan dan ketrampilan kepramukaannya, kreativitasnya. pisiknya emosinya, intelektualnya, ketakwaan dan keimanannya  kepada Tuhan YME.
3.    Kegiatan di alam terbuka yang menantang yang dipersiapkan dengan baik dan terjaga kemanannya, akan dapat memberikan kebanggaan diri serta  rasa percaya diri pada peserta didik.
4.    Kegiatan kepramukaan seyogyanya dilakukan di alam terbuka agar peserta didik tidak jenuh dan bosan berlatih, karena kegiatan di alam terbuka  merupakan kegiatan yang menantang, menarik, menyenangkan dan mengesankan.

5.    Kegiatan di alam terbuka mendidik peserta didik cinta alam dan bertanggungjawab serta ikut bertindak untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungannya.
MENGENAL KEGIATAN DI ALAM TERBUKA DALAM KEPRAMUKAAN MENGENAL KEGIATAN DI ALAM TERBUKA DALAM KEPRAMUKAAN Reviewed by Unknown on 22.24 Rating: 5

Tidak ada komentar:





[ code ]


Diberdayakan oleh Blogger.