Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan
guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman
para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan
Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 14-25
tahun dengan syarat khusus.
Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida,
masing-masing Satuan Karya mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap
Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda
Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang
bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Krida adalah satuan terkecil dari Satuan Karya (SAKA).
Tiap dipimpin oleh Ketua Krida. Anggota Krida melaksanakan kegiatan sesuai
dengan nama krida/ spesifikasi yang dipilihnya.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat
Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang
dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan
Antar Satuan Karya Pramuka disingkat
Peransaka. Kegiatan Peran saka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan
masing-masing Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.
Macam-macam Satuan Karya :
1.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Dirgantara
2.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Bhayangkara
3.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Bahari
4.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Bakti Husada
5.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Kencana
6.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Tarunabumi
7.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Wanabakti
8.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Wira Kartika
9.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Kalpataru
10.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Pariwisata
11.
Satuan Karya
(Saka) Pramuka Widya Budaya Bakti
1. Satuan Karya Pramuka Dirgantara
Pengertian
a. Satuan
Karya Pramuka, disingkat Saka adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna
menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan menambah pegalaman, para Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi serta keterampilan.
b.
Dirgantara adalah ruang udara terbentang luas di atas permukaan bumi sampai
batas yang tak terhingga.
c. Kedirgantaraan
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan dirgantara (dalam kedudukannya
sebagai suatu ruang di alam semesta) serta usaha kegiatan umat manusia dalam
rangka pendayagunaan dirgantara bagi kepentingan bangsa Indonesia.
Tujuan
:
Tujuan
dibentuknya Saka Dirgantara adalah untuk memberikan pendidikan dan pembinaan
bagi Pramuka, khususnya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan
minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan
dan teknologi serta keterampilan kedirgantaraan yang dapat menjadi bekal bagi
kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara.
Sasaran :
Sasaran
dibentuknya Saka Dirgantara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan, memiliki pengetahuan dan keterampilan, khususnya pengenalan
kedirgantaraan, antara lain:
a. Memiliki
rasa cinta kedirgantaraan.
b. Memiliki
sikap hidup yang tertib serta cara berfikir yang kreatif khususnya untuk
kepentingan kedirgantaraan, dan peka terhadap keadaan dan perubahan yang
terjadi di lingkungan kedirgantaraan.
c. Memiliki
pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dibidang kedirgantaraan.
d. Memiliki
disiplin dan tanggung jawab terhadap kedirgantaraan nasional.
e. Mampu melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat di bidang kedirgantaraan.
Krida Satuan Karya Dirgantara :
Jenis Krida
dan SKK Saka Dirgantara :
Saka Dirgantara memiliki 3 krida
yang terdiri dari:
1) Krida
Olahraga Kedirgantaraan
a. SKK
Pesawat Bermotor
b. SKK
Pesawat Tak Bermotor
c. SKK Aero
Modelling
d. SKK Terjun
Payung
e. SKK layang
Gantung.
2) Krida Pengetahuan Kedirgantaraan
a. SKK
Navigasi Udara
b. SKK
Pengatur Lalulintas Udara
c. SKK
Meteorologi
d. SKK
Fasilitas Penerbangan
e. SKK
Aerodinamika.
3) Krida Jasa Kedirgantaraan
a. SKK Teknik
Mesin Pesawat Udara
b. SKK
Komunikasi
c. SKK
Struktur Pesawat
d. SKK
Search And Rescue (SAR).
a. Bentuk
Lambang Saka Dirgantara berbentuk
segilima beraturan dengan panjang sisi masing masing 5 cm.
b. Isi
1) Gambar pesawat terbang dan roket.
2) Gambar tunas kelapa.
3) Tulisan Saka Dirgantara irgantara
dengan huruf kapital.
c. Warna
1) Warna dasar lambang Saka
Dirgantara: jingga.
2) Gambar pesawat: putih, kuning dan
abu-abu diatas dasar hitam.
3) Gambar tunas kelapa: hitam atas
dasar kuning.
4) Tulisan “ Saka Dirgantara
irgantara “: hitam.
5) Gas pancar: merah.
d. Arti Kiasan
1) Bentuk segi liima berarti
falsafah Pancasila.
2) Warna jingga berarti kemauan
mewujudkan cipta dan karsa.
3) Warna putih berarti penerapan
teknologi maju.
4) Warna hitam berarti wawasan
antariksa.
5) Lambang Tunas Kelapa berarti
keberadaan setiap anggota Pramuka dalam ikut serta melaksanakan pembangunan
kedirgantaraan.
e. Arti warna
1) Jingga melambangkan kecintaan.
2) Putih melambangkan kesucian.
3) Kuning melambangkan ceria.
4) Abu-abu melambangkan keanggunan.
5) Hitam melambangkan kedewasaan.
6) Merah melambangkan keberanian
berkarya.
f. Arti keseluruhan
lambang Saka Dirgantara ini ialah dengan rasa kedewasaan berarti tulus dan suci
anggota Saka Dirgantara mengabdikan diri dengan setia, selalu siap menolong,
berani berkarya dengan riang gembira untuk mengembangkan minat dan potensi
Dirgantara menjadi kekuatan Nasional sebagai pengamalan Pancasila.
g. Pemakaian
1) Tanda/lambang Saka Dirgantara
yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 3 cm di
bawah jahitan pundak baju.
2) Tanda/lambang Saka Dirgantara
diberikan kepada seorang anggota yang telah memenuhi syarat-syarat :
a) Telah terdaftar sebagai anggota
Saka Dirgantara disatuannya.
b) Telah menunjukkan kegiatan yang
baik, sedikitnya 4 kali latihan secara berturut-turut.
3)
Tanda/lambang Saka Dirgantara hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan Saka.
2. Satuan
Karya Bhayangkara
Tujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan
kader-kader Bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan
ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan
Pramuka.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di Gugus Depan dan Satuan Karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di Gugus Depan dan Satuan Karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Saka
Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.
Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia,
tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam. Dalam pelatihan Saka
Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian
Republik Indonesia dan kadang-kadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam
Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada di bawah pembinaan Kepolisian Republik Indonesia.
Tanda Krida Saka Bhayangkara
Tanda gambar
Krida Satuan Karya Pramuka Bhayangkara telah diatur dalam PP 146.A tahun 2006,
seperti pada gambar di bawah ini :
KRIDA
KETERTIBAN MASYARAKAT (TIBMAS)
1. Kecakapan
Pengamanan lingkungan pemukiman.
2. Kecakapan
Pengamanan Lingkungan Kerja.
3. Kecakapan
Pengamanan Lingkungan Sekolah.
4. Kecakapan
Pengetahuan Hukum.
KRIDA LALU
LINTAS ( LANTAS )
1. Kecakapan
Pengetahuan Perundang-undangan/ Peraturan Lalu Lintas.
2. Kecakapan
Pengaturan Lalu Lintas.
3. Kecakapan
Penanganan kecelakaan lalu lintas.
KRIDA
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Kecakapan
Pencegahan kebakaran.
2. Kecakapan
Pemadam kebakaran.
3. Kecakapan
Rehabilitasi korban kebakaran.
4. Kecakapan
Pengetahuan kerawanan bencana
5. Kecakapan
pencarian korban
6. Kecakapan
penyelamatan korban.
7. Kecakapan
pengetahuan satwa.
KRIDA TEMPAT
KEJADIAN PERKARA ( TKP )
1. Kecakapan
pengetahuan tempat kejadian perkara.
2. Kecakapan
pengetahuan sidik jari.
3. Kecakapan
Pengetahuan tulisan tangan dan tanda tangan.
4. Kecakapan pengetahuan bahaya narkoba.
3. Satuan Karya Pramuka Bahari
Pengertian :
Satuan Karya
Pramuka (Saka) Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa
cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan
perairan dalam.
Tujuan:
Tujuan dibentuknya Saka Bahari adalah untuk membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar :
Tujuan dibentuknya Saka Bahari adalah untuk membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar :
§
Memiliki
tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan di bidang
kebaharian, yang dapat menjurus kepada kariernya di masa mendatang.
§
Memiliki
rasa cinta kepada laut dan perairan dalam berikut seluruh isinya pada khusunya
dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya.
§
Memiliki
sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan
hidup, terutama menyangkut kebaharian.
§
Mampu
menyelenggarakan proyek-proyek kegiatan di bidang kebaharian secara positif
berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta bermanfaat
bagi masyarakat sekitarnya.
Krida Satuan Karya Bahari
Jenis Krida
Satuan Karya Pramuka Bahari terdiri dari 4 krida, yaitu:
1. Krida
Sumber Daya Bahari.
a.
TKK
Penangkapan Ikan;
b.
TKK AIat
Penangkap Ikan;
c.
TKK Budidaya
Laut;
d.
TKK
Pengelolaan Hasil Laut; dan
e.
TKK
Pertambangan Mineral.
2. Krida
Jasa Bahari.
a.
TKK Listrik;
b.
TKK Mesin;
c.
TKK
Pengecatan;
d.
TKK
Elektronika;
e.
TKK
Pengelas;
f.
TKK
Perencana Kapal;
g.
TKK Perahu
Motor;
h.
TKK Pelaut;
dan
i.
TKK Operator
Kran/Derek/Alat Bongkar Muat.
3. Krida
Wisata Bahari.
a.
TKK Renang;
b.
TKK Layar;
c.
TKK Selam;
d.
TKK Dayung;
e.
TKK Ski Air;
f.
TKK Pemandu
Wisata Laut;
g.
TKK Selancar
Angin; dan
h.
TKK
Penyelamatan di Pantai
4. Krida
Reksa Bahari.
a.
TKK Navigasi
Laut;
b.
TKK
Telekomunikasi;
c.
TKK Isyarat
Bendera;
d.
TKK Isyarat
Optik;
e.
TKK
Pelestarian Sumber Daya Laut;
f.
TKK
Pengemudi Sekoci; dan
g.
TKK SAR di
Laut
Tingkat TKK
dalam Saka Bahari dibagi menjadi 4 Kelompok :
1.
TKK tingkat
Siaga.
2. TKK tingkat Penggalang
3. TKK tingkat Penegak dan
4.
TKK tingkat
Pandega
4. Satuan Karya Bakti Husada
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.
Saka Bakti
Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang
dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan
Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di
gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan
jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan
sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan
peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan
menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
a.
Krida Bina
Lingkungan Sehat
b. Krida Bina Keluarga Sehat
c. Krida Penanggulangan Penyakit
d. Krida Bina Gizi
e. Krida Bina Obat
f.
Krida
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kecakapan Khusus Kelompok Kebaktihusadaan,
sebagai berikut.
a. Krida Bina
Lingkungan Sehat
~
Penyehatan Perumahan
~
Penyehatan
Makanan dan Minuman
~
Pengamanan
Pestisida
~
Pengawasan
Kualitas Air
~
Penyehatan
Air
b. Krida Bina
Keluarga Sehat
~
Kesehatan
Ibu
~
Kesehatan
Anak
~
Kesehatan
Remaja
~
Kesehatan
Usia Lanjut
~
Kesehatan
Gigi dan Mulut
~
Kesehatan
Jiwa
c. Krida
Penanggulangan Penyakit
~
Penanggulangan
Penyakit Malaria
~
Penanggulangan
Penyakit Demam Berdarah
~
Penanggulangan
Penyakit Anjing Gila
~
Penanggulangan
Penyakit Diare
~
Penanggulangan
Penyakit TB Paru
~
Penanggulangan
Penyakit Kecacingan
~
Imunisasi
~
Gawat Darurat
~
HIV / AIDS
d. Krida Bina
Gizi
~
Perencanaan
Menu
~
Dapur Umum
Makanan/Darurat
~
UPGK dalam
Pos Pelayanan Terpadu
~
Penyuluh
Gizi
~
Mengenal
Keadaan Gizi
e. Krida Bina
Obat
~
Pemahaman
Obat
~
Taman Obat
Keluarga
~
Pencegahan
dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
~
Bahan
Berbahaya bagi Kesehatan
~
Pembinaan
Kosmetik
f. Krida
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
~
Bina PHBS di
Rumah
~
Bina PHBS di
Sekolah
~
Bina PHBS di
Tempat umum
~
Bina PHBS di
Instansi Pemerintah
~
Bina PHBS di
Tempat kerja
Arti Lambang
Saka Bakti Husada
a. Bentuk
Lambang
Saka Bakti Husada berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi
masing-masing 5 cm.
b. Isi
Isi
lambang Saka Bakti Husada terdiri atas:
1) Gambar lambang kesehatan.
2) Gambar
dua buah tunas kelapa simetris dan sebuah bintang bersudut lima berwarna kuning
emas.
3) Tulisan Saka Bakti Husada.
c. Warna
1) Warna
dasar lambang Saka Bakti Husada adalah hijau.
2) Lambang
kesehatan berwarna dasar putih, daun mahkota bunga Wijayakusuma putih palang
hijau, lima kelopak bunga hijau, dan tulisan Saka Bakti Husada hitam.
3) Dua
tunas kelapa simetris berwarna hijau dan satu bintang bersudut lima berwarna
kuning emas.
4) Tulisan
Saka Bakti Husada dengan huruf kapital berwarna hitam.
d. Arti
Kiasan
1) Bentuk
segi lima berarti falsafah Pancasila.
2) Warna
hijau dasar dan hijau tua di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun
mahkota menggambarkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan Sistem
Kesehatan Nasional.
3) Bunga
Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan Panca
Karya Husada.
4) Palang
hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.
5) Bunga
Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna
hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur.
6) Tulisan
Saka Bakti Husada berarti Satuan Karya Pramuka yang mengabdi dalam upaya
kesehatan paripurna.
7) Dua buah
tunas kelapa simetris dan satu bintang di atasnya menggambarkan bahwa setiap
anggota Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan pembangunan kesehatan nasional
dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan, sesuai dengan
cita-cita luhur Gerakan Pramuka.
Pemakaian
1) Lambang
Saka Bakti Husada yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri,
kira-kira 5 cm di bawah jahitan pundak baju.
2) Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti
kegiatan Saka.
5. Satuan
Karya Pramuka Kencana
Dasar
: Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 160 tahun 2013
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana
Pengertian :
Satuan Karya
Pramuka Keluarga Berencana disingkat Saka Kencana adalah wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang Kependudukan dan
Keluarga Berencana yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam
menciptakan lapangan pekerjaan.
Tujuan :
Tujuan
dibentuknya Saka Keluarga Berencana adalah memberi wadah pendidikan dan
pembinaan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan
minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan
teknologi serta keterampilan bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana yang
dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada
masyarakat, bangsa dan negara.
Tanda Krida
Saka Kencana :
Jenis Krida Satuan Karya Pramuka
Kencana :
1. Krida Kependudukan
- SKK Kependudukan yang terbagi
untuk golongan S/G/T/D
2. Krida
Kesehatan Reproduksi (Kespro).
- SKK Kesehatan Reproduksi
terbagi untuk golongan S/G/T/D
3. Krida Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga.
a. SKK Ketahanan
Keluarga terbagi untuk golongan S/G/T/D
b. SKK Kesejahteraan
Keluarga terbagi untuk golongan S/G/T/D
4. Krida
Generasi Berencana (Genre).
a. SKK Pendewasaan
Usia Perkawinan (PUP) terbagi untuk golongan S/G/T/D
b. SKK Triad Kesehatan
Reproduksi Remaja (KRR) terbagi untuk golongan S/G/T/D
c. SKK Kecakapan Hidup (Life
Skills) terbagi untuk golongan S/G/T/D
Arti Lambang Saka Kencana
a. Bentuk
Lambang Saka Kencana berbentuk segi
lima beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5 cm.
b. Isi
Isi
lambang Saka Kencana terdiri atas:
1) Gambar keluarga
dengan 2 (dua) anak.
2) Gambar dua buah
tunas kelapa simetris.
3) Gambar delapan
mata rantai.
4) Gambar padi dan
kapas.
5) Gambar pita
setengah lingkaran.
6) Tulisan Saka
Kencana.
c. Warna
1) Warna dasar
lambang Saka Keluarga Berencana adalah biru dan coklat.
2) Gambar keluarga
dengan 2 (dua) anak berwarna hitam.
3) Gambar dua buah
tunas kelapa simetris bewarna hitam.
4) Delapan mata
rantai kuning emas.
5) Gambar padi
warna kuning dan kapas warna putih hijau.
6) Pita warna merah
putih.
d. Arti Kiasan
1) Bentuk segi
limamelambangkan falsafah Pancasila.
2) Gambar keluarga
dengan 2 (dua) anak melambangkan komitmen bangsa Indonesia untuk membangun
dan merencanakan keluarga sejahtera dengan dua anak cukup.
3) Gambar dua buah
tunas kelapa simetris melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka ikut
serta melaksanakan program KKB.
4) Gambar delapan
mata rantai melambangkan pentingnya 8 Fungsi keluarga dalam membangun ketahanan
keluarga.
5) Gambar padi dan
kapas melambangkan kesejahteraan keluarga.
6) Gambar pita
merah putih setengah lingkaran melambangkan Keluarga Indonesia.
7) Tulisan Saka
Kencana.
6. Satuan
Karya Pramuka Tarunabumi
Dasar
: keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 180 tahun 2011 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Tarunabumi
Pengertian :
Satuan Karya
Pramuka Tarunabumi disingkat Saka Tarunabumi adalah wadah pembinaan bagi
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis di bidang pertanian yang berguna bagi diri pribadi,
keluarga, dan lingkungan serta dapat dikembangkan menjadi lapangan pekerjaan.
Tujuan :
Tujuan
pembentukan dan pengembangan Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan generasi
muda yang cinta pertanian dengan menyediakan wadah pendidikan luar sekolah di
bidang pertanian bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta peminat/calon
anggota Gerakan Pramuka.
Krida Saka
Taruna Bumi :
Jenis Krida
Satuan Karya Taruna Bumi
1. Krida Pertanian
Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:
SKK Petani Padi
SKK Petani Jagung
SKK Petani Kacang Kedelai
SKK Petani kacang Tanah
SKK Petani Ubi Kayu
SKK Petani Ubi Jalar.
2. Krida Pertanian
Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:
SKK Petani Cengkeh
SKK Petani Kelapa
SKK Petani Karet
SKK Petani Obat-obatan
SKK Petani Kopi
SKK Petani Panili
SKK Petani Coklat
SKK Petani Lada
SKK Petani Kapas
SKK Petani Tembakau
SKK Petani Tebu.
3. Krida Perikanan,
mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:
SKK Petani Ikan Nila
SKK Petani Ikan Mas
SKK Petani Ikan Gurami
SKK Petani Ikan Lele
SKK Petani Katak
SKK Petani Belut
SKK Petani Bandeng
SKK Petani Udang
SKK Petani Ikan Hias.
4. Krida Peternakan,
mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:
SKK Peternak Kerbau
SKK Peternak Sapi
SKK Peternak Kuda
SKK Peternak Sapi Perah
SKK Peternak Kambing
SKK Peternak Babi
SKK Peternak Puyuh
SKK Peternak Kelinci
SKK Peternak Ayam
SKK Peternak Itik
SKK Peternak Lebah
SKK Peternak Merpati.
5. Krida Pertanian
Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
SKK Petani Rambutan
SKK Petani Pisang
SKK Petani Mangga
SKK Petani Nanas
SKK Petani Durian
SKK Petani Semangka
SKK Petani Apel
SKK Petani Salak
SKK Petani Pepaya
SKK Petani Jeruk
SKK Petani Anggur
SKK Petani Jambu
SKK Petani Duku
SKK Petani Alpokat
SKK Petani Tomat
SKK Petani Cabe
SKK Petani Bayam
SKK Petani Kangkung
SKK Petani Kacang Panjang
SKK Petani Kubis
SKK Petani Sawi
SKK Petani Wortel
SKK Petani Suplir
SKK Petani Palma
SKK Petani Cemara
SKK Petani Anggrek
SKK Petani Mawar
SKK Petani Melati
SKK Petani Kaktus
SKK Petani Seledri
SKK Petani Bonsai
SKK Petani Bawang Putih/Merah
7. Satuan
Karya Pramuka Wanabakti
Dasar
: Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 05 tahun 1984 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wanabakti
Pengertian :
Satuan Karya
Pramuka Wanabakti adalah salah satu jenis Satuan Karya Pramuka tempat
meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman,
keterampilan dan kecakapan para Pramuka Penegak dan Pandega, serta sabagai
wadah penanaman rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup.
Tujuan :
Tujuan
pembentukan Saka Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang
Kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka terutama para Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, agar mereka dapat membantu, membina dan mengembangkan kegiatan
pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata,
produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan Pandega sebagai baktinya
terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara
Krida Saka Wanabakti :
Jenis Krida Satuan Karya Wanabakti
1. Krida Tata
Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:
a. SKK
Perisalah Hutan
b. SKK
Pengukuran dan Pemetaan Hutan
c. SKK
Penginderaan Jauh.
2. Krida
Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:
a. SKK
Keragaman Hayati
b. SKK
Konservasi Kawasan
c. SKK
Perlindungan Hutan
d. SKK
Konservasi Jenis Satwa
e. SKK
Konservasi Jenis Tumbuhan
f. SKK
Pemanduan
g. SKK
Penulusuran Gua
h. SKK
Pendakian
i. SKK
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
j. SKK
Pengamatan Satwa
k. SKK
Penangkaran Satwa
l. SKK
Pengendalian Perburuan
m. SKK
Pembudidayaan Tumbuhan.
3. Krida Bina
Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:
a. SKK
Konservasi Tanah dan Air
b. SKK
Perbenihan
c. SKK
Pembibitan
d. SKK
Penanaman dan Pemeliharaan
e. SKK
Perlebahan
f. SKK
Budidaya Jamur
g. SKK
Persuteraan Alam.
4. Krida Guna
Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:
a. SKK
Pengenalan Jenis Pohon
b. SKK
Pencacahan Pohon
c. SKK
Pengukuran Kayu
d. SKK
Kerajinan Hutan Kayu
e. SKK
Pengolahan Hasil Hutan
f. SKK
Penyulingan Minyak Astiri.
Arti Lambang
Saka Wanabakti
Bentuk
Lambang Saka
Wanabakti berbentuk segilima sama sisi dengan panjang sisi 5 cm.
Isi lambaing
Saka Wanabakti terdiri dari:
a. Gambar Lambang
Departemen Kehutanan
b. Gambar Lambang
Gerakan Pramuka
c. Tulisan dengan
huruf besar berbunyi SAKA WANABAKTI
Warna
Lambang Saka Wanabakti terdiri dari:
a. Warna dasar
coklat
b. Warna gambar
lambang Departemen Kehutanan hijau, biru, hitam
c. Warna gambar
lambang lambing Gerakan Pramuka kuning
d. Warna tulisan
hitam
Arti kiasan
lambang Saka Wanabakti
a.
Pohon hijau
melambangkan hutan yang subur yang mempunyai berbagai fungsi dalam upaya
konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
b.
Pohon hitam
melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai sarana pendukung
pembangunan nasional.
c.
Garis-garis
lengkung biru melambangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air.
d.
Warna dasar
coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya usaha konservasi tanah.
e.
Tunas kelapa
kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang tergabung dalam Saka
Wanabakti yang giat mendukung pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
f.
Segilima
melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila yang merupakan azas tunggal bagi
Saka Wanabakti.
g.
Keseluruhan lambing Saka Wanabakti ini mencerminkan anggota Satuan Karya
Pramuka Wanabakti yang aktif membantu usaha pembangunan hutan dan kehutanan
serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna mencapai masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
8. Satuan
Karya Pramuka Wira Kartika
Dasar
: Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 205 tahun 2009 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wira Kartika.
Pengertian :
Saka Wira
Kartika adalah suatu wadah kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pandega Untuk
meningkatkan Kesadaran Bela Negara melalui ketrampilan dan pengetahuan di
bidang matra darat sebagai patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjujung
tinggi nilai luhur bangsa dan tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Tujuan :
Tujuan
dibentuknya Saka Wira Kartika adalah memberikan Pendidikan dan Ketrampilan bagi
anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan yang nyata, produktif dan berguna bagi
dirinya dan masyarakat sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
Krida Saka
Wira Kartika :
Jenis Krida Satuan Karya Wira
Kartika :
1. Krida
Navigasi Darat.
a) SKK
Pengetahuan Peta dan Medan
b) SKK Kompas
Siang dan Kompas Malam
c) SKK
Pengetahuan Resection dan Intersection
d) SKK Pengetahuan
Global Position System ( GPS )
2. Krida
Pionneering.
a) SKK Tali
Temali
b) SKK
Pembuatan Jembatan Improvisasi
c) SKK
Pembuatan Perkemahan
d) SKK Bekal
Air dan Listrik
3. Krida
Mountainering.
a) SKK Panjat
Tebing
b) SKK Turun
Tebing
c) SKK
Travesing
4. Krida
Survival.
a) SKK
Jenis-jenis Tumbuhan
b) SKK
Jenis-jenis Binatang
c) SKK Hutan
Gunung dan Ralasuntai
5. Krida
Penanggulangan Bencana.
a) SKK
Manajemen Penanggulangan Bencana
b) SKK Pejalanan
dan Penanganan Gawat Darurat ( PPGD )
c) SKK
Pengetahuan Komunikasi Radio
d) SKK Tata
Cara Memasak
Arti Dan
Lambang Saka Wira Kartika
A. Bentuk.
Lambang Saka
Wira Kartika berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama panjang
B. Isi :
1. Lambang
Eka Paksi.
2. 2 buah
Tunas Kelapa Gerakan Pramuka.
3. 2 buah
batang padi yang menguning.
4. Untaian
pita bertuliskan Saka Wira Kartika.B. Isi.
C. Warna dan
arti.
1. Warna
dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.
2. Lambang
Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “ berarti
satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang
melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih
dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan
melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur
bangsa Indonesia.
3. Tunas
Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya
serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4. 2
Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5. Segilima,
Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6. Garis
tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7. Untaian
pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a. Warna
Pita merah melambangkan keberanian.
b. Warna
tulisan hitam melambangkan ketegasan.
8. Tulisan
Saka Wira Kartika :
a. Saka
( Satuan Karya Pramuka ) adalah wadah pendidikan guna menyakurkan minat,
mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu
pengetahuan dan tehnologi.
b. Wira
adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.
c. Kartika
adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi
luhur.
9. Satuan Karya Pramuka Kalpataru
Dasar :
1. Surat
Keputusan Musyawarah Nasional ( Munas) Gerakan Pramuka nomor :
13/Munas/2013 pada tanggal 5 Desember 2013
2. MOU
Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka
No.17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan Program
dan Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Surat
Keputusan Kwarnas Nomor : 148 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Satuan Karya Pramuka Kalpataru
Tujuan :
Saka
Kalpataru merupakan wadah guna meningkatkan pengetahuan, pengalaman,
ketrampilan, kecakapan, dan kepemimpinan bagi anggota pramuka usia 16-25 tahun
(Penegak dan Pandega) di bidang kepedulian lingkungan dan rasa tanggungjawab
dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan lingkungan hidup.
Pengertian :
Satuan Karya
Pramuka Kalpataru adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah
Pendidikan di bidang kepedulian lingkungan bagi anggota Pramuka agar mereka
dapat membantu, membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan khusus
terkait isu lingkungan, pengelolaan sampah, perubahan iklim dan konservasi
keanekaragaman hayati
KRIDA SAKA KALPATARU
Jenis Krida dan SKK Saka Kalpataru :
Kegiatan Satuan Karya Pramuka
Kalpataru meliputi tiga Krida yaitu :
1. Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
:
SKK Komposting,
SKK Daur Ulang
SKK Bank Sampah
2. Krida Perubahan
Iklim :
SKK Konservasi & Hemat Air,
SKK Hemat Energi Listrik
SKK Transportasi Hijau.
3. Krida Konservasi Keanekaragaman
Hayati :
SKK Pelestari Sumberdaya Genetik,
SKK Pelestari Ekosistem,
SKK Jasa Lingkungan.
10. Satuan Karya Pramuka Pariwisata
Dasar : Keputusan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka Nomor: 078 tahun 2014 tentang Satuan Karya Pramuka Pariwisata
Tujuan :
Tujuan
dibentuknya Saka Pariwisata adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi
para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat,
mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang
pengetahuan dan teknologi serta keterampilan bidang pariwisata yang dapat
menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat,
bangsa dan negara.
Pengertian :
Satuan Karya
Pramuka Pariwisata Adalah salah satu Satuan KaryaPramuka yang merupakan wadah
Pendidikan di bidang Kepariwisataan bagi anggota Pramuka agar mereka
dapat membantu, membina dan mengembangkan kegiatan :
1. Penyelenggaraan
kepariwisataan yang berkelanjutan
2. Pengelolaan
perjalanan wisata/ pemanduan wisata,
3. Pemberdayaan
masyarakat dalam rangka perwujudan sadar wisata dan aksi Sapta Pesona di
sekitar destinasi pariwisata
sebagai
baktinya terhadap pembangunan masyarakat bangsa dan Negara.
Krida Saka
Pariwisata :
Saka
Pariwisata terdiri dari 3 (tiga) krida yaitu:
1) Krida
Penyuluh Pariwisata
Adalah salah satu krida Saka
Pariwisata, yang bertujuan memberikan kecakapan bagi Pramuka untuk dapat
berperan sebagai motivator dan komunikator dalam penyelenggaraan
kepariwisataan.
Krida
Penyuluh Pariwisata, terdiri atas 2 (dua) SKK
:
a. SKK
Penyuluh Sadar Wisata
b. SKK
Penyuluh Ekowisata
2) Krida
Pemandu Pariwisata
Adalah salah satu krida
Saka Pariwisata, yang bertujuan memberikan kecakapan bagi Pramuka
untuk dapat berperan dalam penyelenggaraan dan pemanduan perjalanan wisata.
Krida Pemandu Wisata, terdiri
atas 4 (empat) SKK :
a. SKK
Pengetahuan Daya Tarik Wisata
b. SKK
Penyusunan Program Perjalanan Wisata (tour planner)
c. SKK Pemanduan Perjalanan Wisata
(tour guide)
d. SKK Pemimpin
Perjalanan Wisata (tour leader)
3) Krida
Kuliner
Adalah salah satu krida Saka
Pariwisata, yang bertujuan untuk memberikan kecakapan bagi Pramuka untuk dapat
membuat, menyajikan dan melestarikan makanan khas lokal sebagai salah satu daya
tarik wisata.
Krida Kuliner Wisata, terdiri atas 2
(dua) SKK :
a. SKK
Masakan Khas Lokal
b. SKK
Makanan Ringan Khas Lokal
Arti Lambang
Saka Pariwisata
a. Bentuk
Lambang Saka Pariwisata berbentuk segi lima beraturan dengan
panjang sisi masing-masing 5 cm.
b. Isi
Isi lambang Saka Pariwisata terdiri atas:
1) Gambar candi, dan
2) Gambar dua buah tunas kelapa simetris.
c. Warna
1) Warna dasar lambang Saka
Pariwisata adalah ungu muda. Warna ungu memberikan imajinasi, iman, kesatuan
jiwa raga.
2) Gambar Candi berwarna ungu tua.
3) Gambar dua buah tunas kelapa
simetris berwarna putih.
4) Warna latar ungu muda.
5) Warna bingkai segi lima hitam.
d. Arti kiasan
1) Bentuk segi lima melambangkan
falsafah Pancasila.
2) Gambar Candi Bajang Ratu
merupakan representasi Pemerintah dalam menyambut wisatawan.
3) Gambar dua buah tunas kelapa
simetris melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka ikut serta
melaksanakan program Pariwisata.
4) Tulisan
Saka Pariwisata
11. Satuan
Karya Pramuka Widya Budaya Bakti
Dasar : Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 053 tahun 2014 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti
Pengertian :
Saka Widya
Budaya Bakti adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan
anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai
budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga,
lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Tujuan dan
Sasaran :
1. Tujuan
Tujuan Pembentukan Saka Widya Budaya
Bakti adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi
para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan
bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi
kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan
negara.
2. Sasaran
Sasaran dibentuknya Saka Widya
Budaya Bakti adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti
kegiatan saka tersebut:
a. Mampu
berperanserta secara aktif dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan
di lingkungannya.
b. Mampu
dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan pengetahuan
mengenai Pendidikan dan Kebudayaan.
c.
Memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan
Kebudayaan kepada para pramuka di gugus depan.
d. Menumbuh-kembangkan
minat terhadap Saka Widya Budaya Bakti di setiap gugus depan dan pembentukan
Saka Widya Budaya Bakti di setiap kwartir ranting/kwartir cabang di seluruh
wilayah Republik Indonesia agar semakin maju dan mandiri.
Macam Krida
Saka Widya Budaya Bakti :
1. Krida
Pendidikan Masyarakat, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam teknik
keaksaraan.
2. Krida
Anak Usia Dini, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam menyiagakan
dan menggalang kelompok sasaran program pendidikan anak usia dini.
3. Krida
Pendidikan Kecakapan Hidup, berisi materi pokok berupa keterampilan
fungsional sebagai bekal hidup mandiri.
4. Krida
Bina Sejarah, berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi nara sumber
teknis, pengaman, pemelihara, dan jasa wisata sejarah.
5. Krida
Bina Seni dan Film, berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi pegiat,
pekerja, dan pengabdi seni dan film sesuai bidang masing-masing.
6. Krida
Bina Nilai Budaya, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam bidang
permainan tradisional, cerita rakyat, makanan tradisional, tradisi musyawarah.
7. Krida
Bina Cagar Budaya dan Museum, berisi materi pokok dalam bidang pelestari
cagar budaya dan museum.
Arti Lambang
Saka Widya Budaya Bakti
a. Bentuk
Lambang
Saka Widya Budaya Bakti berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi
masing-masing 5 cm.
b. Isi
Isi lambang Saka Widya Budaya Bakti
terdiri dari:
1) Gambar bintang segi lima di atas
pena.
2) Gambar sayap burung berhelai lima
simetris.
3) Gambar dua buah tunas kelapa
simetris.
4) Gambar pena dan buku.
5) Gambar pita setengah lingkaran.
6) Tulisan Saka Widya Budaya Bakti.
c. Warna
1) Warna dasar lambang Saka Widya
Budaya Bakti adalah birukemendikbud.
2) Gambar bintang di atas pena
berwarna putih
3) Gambar sayap burung dengan lima
helai bulu berwarna emas.
4) Gambar dua buah tunas kelapa
simetris bewarna putih.
5) Pita warna biru dengan tulisan
Saka Widya Budaya Bakti kuning emas.
6) Warna bingkai segi lima merah
putih
d. Arti Kiasan
1) Bentuk segi lima melambangkan
falsafah Pancasila.
2) Gambar bintang melambangkan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3) Gambar sayap burung dengan lima
helai bulu berwarna emas melambangkan komitmen bangsa Indonesia untuk membangun
pendidikan dan kebudayaan.
4) Gambar dua buah tunas kelapa
simetris melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka ikut serta
melaksanakan program Pendidikan dan Kebudayaan.
5) Gambar pena dan buku melambangkan
pengembangan
Pendidikan dan Kebudayaan dilakukan
dalam bentuk aksi nyata.
6) Gambar pita merah putih setengah
lingkaran melambangkan
Persaudaraan bangsa Indonesia
melalui tradisi budaya dan
pendidikan.
7) Tulisan Saka Widya Budaya Bakti.
MENGENAL SATUAN KARYA PRAMUKA
Reviewed by Unknown
on
07.16
Rating:
mantap sekali kaka artikelnya, izin copas untuk bahan materi di ambalan saya, salam pramuka
BalasHapussalam dirgantara !!! Jaya di udara !!!
Kak, boleh saya tau sumber gambar SAKA-SAKAnya darimana atau dari buku apa? saya butuh untuk daftar pustaka penulisan tugas akhir.
BalasHapusMohon bantuannya, kak. Terima kasih.
Salam Pramuka.