Pendidikan dalam
Gerakan Pramuka adalah proses pendidikan sepanjang hayat yang berkesinambungan
dengan sasaran menjadikan manusia bertaqwa, berbudi pekerti luhur, mandiri,
memiliki kepedulian tinggi terhadap nusa bangsa, masyarakat dan lingkungannya,
alam seisinya, bertanggung jawab serta berpegang taguh pada nilai dan norma
masyarakat.
Dalam
kepramukaan, pada hakikatnya peserta didik tidak hanya diperankan sebagai obyek
pendidikan, tetapi justru lebih banyak diperankan sebagai subyek ; dengan
demikian dalam kepramukaan sebenarnya peserta didik sendirilah yang berperan
aktif dalam proses kegiatan sehingga dapat dikatakan yang menjadi
"pendidik' dalam kepramukaan adalah peserta didik sendiri. Pada suatu kegiatan Pembina Pramuka berperan
sebagai pembimbing, pendamping dan fasilitator yang dengan rajinnya memberikan
motivasi dan memberikan stimulasi (rangsangan) atas munculnya konsep kegiatan,
yang dilengkapi dengan metode apa yang paling tepat untuk melaksanakan kegiatan
tersebut, sedang dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut sepenuhnya peserta didik sendiri
yang berperan aktif.
Untuk dapat
melibatkan langsung peserta didik secara penuh dalam kegiatan hingga mereka
dapat memerankan diri sebagai subyek pendidikan, Pembina Pramuka hendaknya
melibatkan langsung peserta didik dalam menciptakan kegiatan tersebut, karena
kegiatan yang menarik bagi peserta didik/kaum muda adalah kegiatan yang sesuai
dengan aspirasi peserta didik/kaum muda sendiri, tentang menantang atau
tidaknya suatu kegiatan itupun mereka tentukan sendiri, bukan oleh Pembina.
1. "Belajar Sambil Melakukan"
merupakan salah satu metode kepramukaan yang dalam pelaksanaanya mendominasi
hampir pada semua kegiatan kepramukaan yang ada.
Sasaran yang ingin dicapai dengan
penggunaan metode ini ialah peserta didik merasakan bagaimana menyusun acara
kegiatan, bagaimana melaksanakan suatu kegiatan, proses apa saja yang harus
dilakukan bila terjadi hambatan dan upaya apa yang dapat mengatasinya, serta
apa yang mereka rasakan bila mana kegiatan yang dilakukan berhasil dengan baik.
2.
Agar
proses kejiwaan sebagaimana tersebut di atas dapat terwujud, kegiatan
yang disajikan hendaklah kegiatan yang menantang dan memikat para peserta
didik, ialah kegiatan yang :
a. baru, yang sebelumnya tidak ada, yang
merupakan produk inovasi ;
b. dapat mengembangkan kreatifitas ;
c. dapat mengembangkan berbagai keterampilan
d. bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat
3. Kegiatan yang menarik dan menantang yang
mengandung pendidikan.
a. Kaum muda pada umumnya akan tertarik pada
hal - hal yang menantang, mereka mempunyai kebanggaan tersendiri bila dapat
menyelesaikannya dengan baik dan sukses.
b. Dalam proses pelaksanaan suatu kegiatan yang
menantang mereka mencurahkan segala uapaya, dan dengan mencari-cari teknik yang
tepat untuk dapat mencapai keberhasilan atas kegiatan tersebut.
c. Dengan berhasilnya melaksanakan kegiatan
yang menantang, peserta didik mendapatkan pengembangan kreativitas, percaya
diri, keteguhan hati, keuletan dalam usaha, pengetahuan dan pengalaman yang
sangat mengesankan. Kegiatan yang dapat
mengembangkan aspek -aspek mental maupun pisik sebagaimana tersebut di atas,
mengidentifikasikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mengandung
pendidikan.
d. Hal - hal apa yang menarik dan menantang
bagi peserta didik tergantung pada tingkat perkembangan jiwa dan usia peserta
didik yang bersangkutan.
4. Cara menyusun kegiatan yang menarik,
menantang bagi peserta didik tergantung pada tingkat perkembangan jiwa dan usia
peserta didik yang bersangkutan.
a. Pembina melibatkan peserta didik/Dewan
Satuan dalam menghimpun macam-macam kegiatan yang diiginkan oleh para peserta
didik.
b. Beserta peserta didik Pembina mengelompokkan
macam - macam kegiatan tersebut menjadi kelompok-kelompok kegiatan yang
sejenis.
c. Peserta didik dengan didampingi/dibimbing
Pembina menyusun program kegiatan dengan memperhatikan :
1) skala prioritas
2) Penyesuaian dengan waktu dan tempat
3) pelaksanaan program kegiatan diselaraskan dengan
kegiatan
masyarakat yang ada pada saat itu.
d. Ketika program yang sudah ditetapkan
tersebut akan dilaksanakan, Pembina mengajak para Pemimpin Barung/Regu/Sangga,
untuk berlatih bagaimana melaksanakan kegiatan yang akan datang. Pada saat Pembina menggladi para Pemimpin
tersebut, Pembina memilihkan/menentukan metode yang tepat dan bagaimana cara
melaksanakan dalam praktek yang praktis sehingga pada saat melaksanakan
kegiatan bersama rekan-rekannya, mereka dapat memberi petunjuk tentang
bagaimana melaksanakan kegiatan yang dihadapinya.
Kesimpulan :
1. Kegiatan yang menarik dan menantang adalah kegiatan yang di mata kaum
muda sangat diminati, secara naluriah mereka kurang/tidak tertarik pada hal-hal
yang mononton(itu-itu saja) yang tidak memberikan tantangan pada mereka, karena
masa remaja adalah masa serba ingin tahu, masa ingin mencoba-coba, masa dimana
mereka ingin merasakan sendiri atas sesuatu yang menantang itu.
2. Pembina Pramuka harus dapat
memberikan kegiatan yang menantang selaras dengan perkembangan jiwa peserta
didik, di samping itu Pembina hendaknya mempertimbangkan keselamatan (safety)
pada pelaksanaan kegiatan tersebut.
3. Kegiatan yang menarik, menantang dengan melibatkan langsung para
peserta didik dalam menyusun program kegiatan dan pelaksanaanya, akan membekali
mereka untuk hidup aktif, kreatif, ulet, tahan uji, percaya diri, bertanggung
jawab, mandiri dan memiliki keterampilan kepemimpinan, manajerial, bergaul,
pisik, dan keterampilan bermasyarakat,
MENCIPTAKAN KEGIATAN YANG MENARIK, MENANTANG, DAN MENGANDUNG PENDIDIKAN
Reviewed by KWARCAB WONOGIRI
on
01.08
Rating:
Tidak ada komentar: